Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Perhatikan Nilai Anda, Ada Peserta Kategori Memenuhi Tapi tidak Dapat Afirmasi Segera Sanggah

 

Perhatikan Nilai Anda, Ada Peserta Kategori Memenuhi Tapi tidak Dapat Afirmasi Segera Sanggah
Pengumuman kelulusan PPPK guru tahap 2 masih diwarnai protes. Salah satu hal yang mendapat sorotan ialah mengenai guru honorer usia di atas 50 tahun tidak mendapatkan afirmasi penuh untuk passing grade kompetensi teknis.

Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengaku menerima pengaduan dari sejumlah guru honorer sepuh yang tidak mendapatkan afirmasi untuk usia 50 tahun ke atas.

Guru honorer yang bersangkutan malah diberikan afirmasi kompetensi teknis 75 poin. Ini merupakan afirmasi usia 35 tahun ke atas dengan masa kerja minimal 3 tahun.

"Ini ada anggota kami yang usianya 52 tahun, tetapi afirmasinya masih tetap 75 poin. Seharusnya kalau ikut ketentuan KepmenPAN-RB Nomor 1169 Tahun 2021, afirmasinya kan penuh," kata Heti seperti dilansir JPNN.com hari ini, Jumat 17 Desember.

Kasus yang sama juga terjadi untuk guru honorer usia 51 tahun. Dia tidak mendapatkan nilai kompetensi teknis 100 persen. Heti mengaku hanya menyarankan para guru honorer sepuh itu menyanggah di akun SSCASN BKN.

Sesuai jadwal yang ditetapkan Kemendikbudristek, jadwal masa sanggah dimulai 17-19 Desember. Namun, guru honorer asal Kota Cilegon ini berharap masa sanggahnya diperpanjang.

Sebab, pengumuman kelulusan PPPK guru tahap 2 baru Kamis malam.

"Jarak antara pengumuman dan waktu menyanggah berapa jam? Pengumuman pukul 22.00. Kalau sanggahan dimulai 17 Desember otomatis hanya 2 jam dong selisihnya," ungkapnya.

Dia mengajak seluruh guru honorer yang merasa dirugikan untuk menyanggah hasil kelulusan PPPK guru tahap 2. Caranya dengan mengirimkan datanya ke akun masing-masing di SSCASN BKN.

Dari ribuan pelamar, banyak yang tak lolos karena kalah saing dengan pelamar yang sudah mengantongi sertifikat pendidik (Serdik) dan Afirmasi Usia diatas 50 tahun. Imbasnya, para pelamar murni atau (P1) banyak yang tak lolos seleksi meski nilainya diatas passing grade.

Rafli Hidayat misalnya. Peserta P3K guru dari sekolah SMA Swasta tak lolos seleksi meski nilai passing grade nya diatas ambang batas. Dia mengaku tak lolos karena banyak kompetitor peserta yang sudah serdik dan Afirmasi Usia diatas 50 tahun.

“Alhamdulillah kalau nilai passing grade diatas ambang batas. Namun kami menyesalkan adanya kebijakan serdik dan Afirmasi Usia. Harusnya, jika memegang keadilan dan transparansi nilai passing grade, disama ratakan tidak membeda bedakan. Ya, konsekuensinya, banyak pelamar murni yang belum serdik, usianya dibawah 30 tahun yang tak lolos,” ujarnya.

Rafli menambahkan, jika melihat informasi dari akun portal sscasn.kemendikbud.go.id dirinya lolos namun tak masuk formasi. Artinya, di sekolah yang dituju sudah terisi oleh peserta yang sudah mengantongi serdik dan Afirmasi Usia.

Dirinya pun berharap, ada seleksi tahap 3 yang memfasilitasi peserta P3K guru murni yang tak lolos di tahap 2 agar bisa diikutsertakan di tahap 3. Namun, sampai saat ini belum ada informasi pembukaan seleksi tahap 3.

Hal senada dikatakan Andriansyah, honorer guru PJOK itu tak lolos ujian seleksi lantaran kalah dengan peserta serdik dan Afirmasi Usia. Namun, dirinya berharap ada penyesuaian passing grade khusus untuk guru honorer murni.

“Tapi banyak juga yang sudah serdik, usianya sudah 37 tahun tak lolos seleksi. Mungkin kebijakan pemerintah memang mengurut berdasarkan rangking tertinggi. Jadi yang diambil benar benar peserta yang memiliki nilai diatas rata rata,” ujarnya.
 

Post a Comment for "Perhatikan Nilai Anda, Ada Peserta Kategori Memenuhi Tapi tidak Dapat Afirmasi Segera Sanggah"